Perkembangan Janin Minggu ke Minggu: Panduan Lengkap

Selama masa gestasi, seorang ibu tentunya selalu ingin mengetahui bagaimana perkembangan janin di dalam rahimnya. Syukurlah, hal ini bisa diperoleh melalui prosedur ultrasonografi (USG).

Walaupun ukurannya masih kecil, pertumbuhan janin pada trimester pertama mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dari sebuah embrio, janin secara bertahap akan berkembang menjadi lebih besar dengan bagian-bagian tubuh yang mulai tampak jelas.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan ini semakin terlihat nyata. Mari kita pelajari tahap perkembangan janin dari trimester pertama hingga ketiga di bawah ini!

Perkembangan Janin di Trimester Pertama

Trimester pertama merupakan salah satu tahap krusial dalam kehamilan. Pada tahap ini, janin mengalami berbagai perubahan yang signifikan, mulai dari persiapan, pembuahan, implantasi, hingga pembentukan fisik.

Agar lebih jelas, berikut ini adalah tahapan pertumbuhan janin di trimester pertama, dari minggu ke minggu:

  • Minggu 1 dan 2: Ibu masih berada dalam tahap persiapan kehamilan. Pembuahan (pertemuan antara sperma dan sel telur) biasanya terjadi dua minggu setelah menstruasi terakhir.
  • Minggu 3: Ini adalah tahap pembuahan, di mana sperma dan sel telur bertemu di salah satu tuba falopi untuk membentuk zigot.
  • Minggu 4: Pada tahap ini, terjadi implantasi. Blastokista, yaitu bola-bola sel yang membelah dengan cepat, mulai menanamkan diri di lapisan rahim (endometrium) dan akan berkembang menjadi embrio.
  • Minggu 5: Hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang dihasilkan oleh blastokista meningkat pesat, memberi sinyal pada ovarium untuk berhenti melepaskan sel telur dan menghasilkan lebih banyak estrogen dan progesteron.
  • Minggu 6: Perkembangan janin terjadi dengan cepat. Tabung saraf di sepanjang punggung janin mulai menutup, dan otak serta sumsum tulang belakang mulai berkembang dari tabung saraf tersebut.
  • Minggu 7: Kepala dan otak janin mulai berkembang, lubang hidungnya mulai terlihat, dan retina mulai terbentuk.
  • Minggu 8: Pembentukan hidung janin berlanjut. Delapan minggu setelah kehamilan, jari-jari mulai terbentuk, dan leher serta batang tubuh mulai tegak.
  • Minggu 9: Jari kaki janin mulai terbentuk, lengan janin tumbuh, dan siku mulai tampak. Jari kaki dan kelopak mata juga terbentuk.
  • Minggu 10: Janin memiliki siku yang menekuk dan kepala yang membulat. Jari-jari tangan dan kaki semakin panjang, sementara kelopak mata dan telinga luar terus berkembang, dan tali pusar terlihat jelas.
  • Minggu 11: Alat kelamin janin mulai berkembang. Wajah janin menjadi lebih lebar, mata terpisah lebih jauh, kelopak mata menyatu, dan telinga rendah.
  • Minggu 12: Kuku janin mulai terbentuk. Wajah janin semakin berkembang, dan ususnya sudah berada di dalam perut. Janin mungkin memiliki panjang sekitar 61 milimeter dari puncak kepala hingga bokong, dengan berat sekitar 14 gram.

Perkembangan Janin Trimester Kedua

Memasuki trimester kedua, janin semakin kuat dan terus mengalami pertumbuhan serta perkembangan. Beratnya mencapai 41 gram dengan panjang sekitar 9 cm.

Kabar baiknya, risiko keguguran pada tahap ini menurun. Janin mulai menunjukkan peningkatan kemampuan pendengaran, pergerakan, dan ekspresi wajah. Tengkorak dan tulangnya semakin mengeras.

Berikut perkembangan janin di trimester kedua dari minggu ke minggu:

  • Minggu 14 sampai 15: Janin sudah dapat mendeteksi cahaya, dan indra perasanya mulai terbentuk, meskipun belum sempurna.
  • Minggu 16 sampai 18: Alat kelamin janin sudah terbentuk dengan baik, dan ada lonjakan signifikan dalam pertumbuhannya.
  • Minggu 19: Indra pendengaran janin mulai dapat mendengar suara dari luar kandungan.
  • Minggu 20: Janin mulai lebih sering makan dan minum, serta mulai buang air besar (mekonium).
  • Minggu 21 sampai 22: Fisik janin sudah terbentuk sempurna, tampak seperti manusia kecil.
  • Minggu 25: Alis dan rambut janin mulai tumbuh, dan berat badannya terus bertambah.
  • Minggu 26: Janin sudah dapat menghirup dan mengeluarkan cairan ketuban, berlatih untuk bernapas.
  • Minggu 27: Janin sudah bisa membuka dan menutup matanya, menghisap jari, dan cegukan.

Perkembangan Janin Trimester Ketiga

Pada trimester ketiga, berat tubuh bayi mencapai sekitar 1 kg. Otot dan paru-parunya berkembang lebih matang, begitu pula dengan bentuk kepala dan perkembangan sel saraf di dalamnya.

Kulit janin menjadi lebih halus karena lemak tubuhnya terus bertambah. Pada trimester ini, berat bayi bisa mencapai sekitar 3 kg dengan panjang sekitar 48 cm. Janin juga sudah bisa berkedip dengan sempurna.

Berikut perkembangan janin di trimester ketiga dari minggu ke minggu:

  • Minggu 31 sampai 33: Tendangan dan gerakannya semakin kuat, yang bisa membuat ibu mengalami kontraksi palsu.
  • Minggu 34: Paru-paru dan sistem saraf pusat janin semakin matang.
  • Minggu 36: Posisi janin semakin turun ke area panggul.
  • Minggu 37: Ibu menjadi lebih sering mengalami kontraksi dan keluarnya keputihan.
  • Minggu 39: Kemungkinan besar air ketuban akan pecah, menandakan ibu akan memasuki proses persalinan.

Hal yang Perlu Diperhatikan Selama Masa Kehamilan

Agar perkembangan janin optimal dan kondisi kesehatan ibu tetap terjaga, berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan selama kehamilan:

  • Konsumsi vitamin prenatal: Seperti folat, kalsium, zat besi, dan zinc prenatal.
  • Olahraga secara teratur: Untuk mencegah penambahan berat badan berlebihan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
  • Perbanyak konsumsi makanan sehat: Seperti buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak, dan serat. Misalnya, bayam, wortel, apel, pisang, blueberry, dan lainnya.
  • Banyak minum air putih: Kebutuhan cairan meningkat selama kehamilan untuk mendukung sirkulasi janin, cairan ketuban, dan volume darah.
  • Penuhi kebutuhan kalori: Kebutuhan kalori meningkat pada trimester kedua dan ketiga, masing-masing sebesar 340 kkal dan 452 kkal per hari.
  • Jangan tidur telentang: Tidur telentang dapat menyebabkan rahim dan janin menekan pembuluh darah besar yang mengalirkan darah ke jantung, membatasi aliran darah.
  • Menjaga kesehatan mental: Stres atau gangguan mental dapat meningkatkan hormon stres yang dapat mengganggu perkembangan janin.

Demikianlah tahap-tahap perkembangan janin yang perlu ibu ketahui selama masa kehamilan.

Penulis

admin@clickkiri.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent News

Artikel Pilihan

Top Reviews